satelitsumberdayaalam
Senin, 18 Maret 2013
Blog Yohannes Unila: Lowongan Kerja Exsamap Asia
Blog Yohannes Unila: Lowongan Kerja Exsamap Asia: Ini adalah Lowongan Kerja dari PT Exsamap Asia yang di-emailkan ke saya. Position Profile P.T. ExsaMap Asia a well established multina...
Sabtu, 09 Maret 2013
Satelit Landsat
1.1 Sekilas
Mengenai Landsat
Program Landsat adalah program untuk mendapatkan citra bumi dari luar
angkasa. Satelit Landsat pertama diluncurkan pada tahun 1972 dan yang paling
akhir Landsat 7, diluncurkan tanggal 15 April 1999. Instrumen satelit-satelit Landsat telah menghasilkan jutaan citra.
Citra-citra tersebut diarsipkan di Amerika Serikat dan stasiun-stasiun penerima
Landsat di seluruh dunia yang memiliki sumberdaya untuk riset perubahan global
dan aplikasinya pada pertanian, geologi, kehutanan, perencanaan daerah,
pendidikan, dan keamanan nasional.
1.2 Sistem Sensor dalam Satelit Landsat
Satelit Landsat
membawa instrumen-instrumen tertentu dalam tugasnya mencitrakan bumi.
Instrumen-instrumen tersebut adalah:
1. Return
Beam Vidicon (RBV). Instrumen ini pada dasarnya
merupakan sistem sensor mirip kamera televisi yang merekam gambar permukaan
bumi di sepanjang lintasan satelit. Hasil rekaman berupa frame image berukuran 185 km x 185 km. Pada Landsat 1 dan Landsat 2
digunakan 3 kamera RBV yang dipisahkan oleh filter transmisi yang berbeda
hingga memungkinkan perekaman 3 band
spektral yang berbeda.
2. Multi Spectral Scanner
(MSS). Sistem sensor ini berupa sistem scanner
yang secara bersamaan dapat merekam bagian permukaan bumi yang sama (scene) dengan menggunakan beberapa
domain panjang gelombang yang berbeda. Pada satelit Landsat, sistem sensor ini
merekam data 4 band dari spektrum
terlihat (visible) hingga inframerah.
3. Thematic Mapper (TM).
Instrumen ini adalah sistem sensor berupa crosstrack
scanner. Pada satelit Landsat, sistem sensor ini merekam data 7 band dari domain terlihat (visible) hingga inframerah thermal (LWIR). Instrumen ini mulai
digunakan pada Landsat 4.
4. Enhanced Thematic Mapper
(ETM). ETM atau ETM+ pada Landsat 7 adalah sistem sensor yang merupakan
perbaikan dari sistem TM dengan tambahan band
pankromatik yang beresolusi 15 m x 15 m untuk mendapatkan resolusi spasial yang
lebih tinggi.
1.3 Perkembangan Satelit Landsat
Satelit Landsat
merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang dikembangkan oleh NASA dan
Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Satelit ini terbagi dalam dua generasi, yaitu:
1. Generasi pertama, yaitu satelit Landsat 1,
Landsat 2, dan Landsat 3. Generasi ini merupakan satelit percobaan
(eksperimental).
2. Generasi
kedua, yaitu Landsat 4 dan Landsat 5, merupakan satelit operasional (Lindgren,
1985), sedangkan Short (1982) menamakan sebagai satelit penelitian dan
pengembangan (Sutanto, 1994).
Satelit Landsat
senantiasa berkembang di tiap generasi. Secara
lengkapnya, satelit Landsat yang telah diluncurkan adalah sebagai berikut:
- Landsat 1 (mulanya dinamakan Earth Resources Technology Satellite 1), diluncurkan 23 Juli
1972 Operasi berakhir tahun 1978.
- Landsat 2, diluncurkan 22
Januari 1975. Operasi berakhir tahun 1981.
- Landsat 3,
diluncurkan 5 Maret 1978. Operasi
berakhir tahun 1983.
- Landsat 4, diluncurkan 16 Juli 1982. Operasi berakhir tahun
1993.
- Landsat 5, diluncurkan 1
Maret 1984. Satelit ini masih berfungsi.
- Landsat 6, diluncurkan 5
Oktober 1993. Satelit ini gagal mencapai orbit.
- Landsat 7, diluncurkan 15 April 1999. Satelit ini masih berfungsi.
1.3.1 Landsat 1
Landsat 1 pada mulanya bernama "Earth Resources Technology Satellite 1". Landsat 1 adalah satelit pertama dari Amerika Serikat. Satelit yang
diluncurkan pada 23 Juli 1972 oleh roket Delta 900 ini adalah versi modifikasi
dari satelit meteorologi Nimbus 4. Satelit Landsat 1 melakukan monitoring dengan membawa instrumen
kamera RBV dan MSS.
1.3.2 Landsat 2
Landsat 2 adalah satelit kedua dari program Landsat. Awalnya satelit ini bernama ERTS-B
(Earth Resource Technology Satellite-B)
namun berganti nama menjadi "Landsat 2" sebelum peluncurannya pada 22
Januari 1975. Landsat 2 membawa sensor yang
sama seperti pendahulunya, yaitu RBV dan MSS. RBV merupakan instrumen yang digunakan untuk tujuan evaluasi teknik
sedangkan MSS secara sistematis terus mengumpulkan gambar dari Bumi. Landsat 2
beroperasi selama lebih dari tujuh tahun dan akhirnya berhenti beroperasi pada
25 Februari 1982.
1.3.3
Landsat 3
Landsat 3 adalah satelit ketiga dari
program
Landsat. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 5 Maret 1978 dengan
tujuan utama menyediakan arsip global foto satelit. Landsat 3 memiliki desain dasar sama seperti Landsat 2. Satelit ini membawa instrumen MSS, yang memiliki resolusi maksimum 75 m.
Tidak seperti dua Landsat sebelumnya, instrumen thermal band telah dibuat pada Landsat 3, tetapi instrumen ini
gagal beroperasi setelah satelit ditempatkan. Landsat 3 ditempatkan dalam orbit polar berjarak sekitar 920 km dan menghabiskan waktu 18 hari untuk memindai seluruh
permukaan bumi. Landsat 3 sudah tidak
beroperasi lagi karena adanya masalah teknis dan berhenti beroperasi pada 21 Maret 1983.
1.3.4 Landsat 4
Landsat 4 adalah satelit
keempat dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada 16 Juli 1982 dengan tujuan utama menyediakan
arsip global foto satelit. Meski program Landsat dikelola oleh NASA, data dari Landsat 4 dikumpulkan
dan didistribusikan oleh USGS. Landsat 4 sudah tidak beroperasi
lagi karena adanya masalah teknis dan akhirnya berhenti beroperasi pada tahun
1993.
Landsat 4 memiliki bandwidth
transmisi maksimum sebesar 85 Mbit/s, membawa MSS yang telah diperbaharui dan Thematic Mapper (TM) yang memiliki
resolusi maksimum 30 m. Perlu dicatat bahwa Landsat 4 adalah satelit pertama
dalam program Landsat yang menggunakan sensor TM. Sensor TM mampu mengumpulkan
tujuh band data yang berbeda dari
empat band data yang dikumpulkan MSS.
Selain
memiliki tiga band data lebih banyak,
para ilmuwan dapat melihat data TM dengan resolusi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan MSS. Band 1-5 dan
7 masing-masing memiliki resolusi spektral 30 m sementara MSS hanya tersedia
resolusi 79 m dan 82 m. Band 6
(merupakan band inframerah thermal) memiliki resolusi spasial
maksimum 120 m.
1.3.5 Landsat 5
Landsat 5 adalah satelit kelima dari program
Landsat. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 1 Maret 1984
dengan tujuan utama menyediakan arsip global foto satelit. Program Landsat dikelola oleh USGS dan data dari Landsat 5
dikumpulkan serta didistribusikan dari USGS's
Center untuk
Earth Resources Observation and Science. Pada tanggal 2 Maret 2009, Landsat 5 merayakan 25 tahun keberhasilannya
beroperasi. Landsat 5 telah melampaui harapan sejak pertama kali dirancang.
Satelit ini memiliki bandwidth
transmisi maksimum sebesar 85 Mbit/s dan ditempatkan pada ketinggian 705,3 km (438,3 mil). Dibutuhkan sekitar 16 hari untuk memindai seluruh bumi. Satelit ini adalah salinan
identik dari Landsat 4 dan pada
awalnya dimaksudkan sebagai backup
Landsat 4 karena membawa instrumen yang sama, termasuk instrumen TM dan MSS. Instrumen MSS ini dimatikan pada tahun 1995.
1.3.6 Landsat 6
Landsat 6 dirancang
untuk melanjutkan program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada 5 Oktober 1993 menggunakan Titan II tapi gagal
mencapai orbit karena masalah teknis. Sebagai akibatnya, Landsat 4 dan Landsat 6 digunakan lagi
(melebihi umur yang telah ditetapkan). Namun hanya Landsat 5 yang masih
beroperasi.
1.3.7 Landsat 7
Landsat 7 adalah satelit paling akhir dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 15 April 1999. Tujuan utama Landsat 7 adalah
untuk memperbaharui arsip citra satelit, menyediakan citra yang update dan bebas awan. Meski program
Landsat dikelola oleh NASA, data dari Landsat 7 dikumpulkan dan didistribusikan oleh USGS. Proyek NASA World
Wind memungkinkan gambar tiga dimensi
dari Landsat 7 dan sumber-sumber lainnya untuk dapat dengan mudah dinavigasi
dan dilihat dari berbagai sudut.
Landsat 7 dirancang untuk dapat bertahan 5 tahun dan memiliki kapasitas
untuk mengumpulkan dan mentrasmisikan hingga 532 citra setiap harinya. Orbit
dari satelit ini adalah polar, orbit yang sinkron terhadap matahari, dalam arti
dapat memindai seluruh permukaan bumi, yakni selama 232 orbit atau 15 hari.
Massa satelit tersebut 1973 kg, memiliki panjang 4,04 meter dan diameter 2,74
meter. Tak seperti pendahulunya, Landsat 7 memiliki memori 378 gigabits
(kira-kira 100 citra). Instrumen utama Landsat 7 adalah Enhanced Thematic
Mapper Plus (ETM+).
1.4 Kegunaan Satelit Landsat
Terdapat banyak aplikasi yang dapat diterapkan dari data Landsat,
diantaranya adalah untuk pemetaan penutupan lahan, pemetaan penggunaan lahan,
pemetaan tanah, pemetaan geologi, pemetaan suhu permukaan laut dan lain-lain.
Untuk pemetaan penutupan dan penggunaan lahan, data Landsat TM lebih dipilih
daripada data SPOT multispektral karena terdapat band infra merah menengah. Landsat TM adalah satu-satunya satelit
non-meteorologi yang mempunyai band
inframerah thermal. Data thermal diperlukan untuk studi proses-proses
energi pada permukaan bumi seperti variabilitas suhu tanaman dalam areal yang
diirigasi.
Langganan:
Postingan (Atom)